Header Ads

Hukum Berpuasa

irfan-zhein.blogspot.com
IRFAN-ZHEIN.BLOGSPOT.COM - Jumat (1/12/2017)
Bertepatan dengan Maulid Nabi SAW.
Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 rabiul awal dalam kalender islam/ hijriyah. Sebenarnya ada dua versi tentang kelahiran Nabi Muhammad.
Menurut riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi, beliau lahir pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal tahun gajah. Sedangkan menurut riwayat yang bersumber dari ahlul bait Nabi, beliau lahir saat terbit fajar, hari jumat 17 Rabiul Awwal tahun gajah.
Bagaimanapun versinya, malam kelahiran Nabi adalah malam yang sangat mulia. Nabi Muhammad lahir di Mekkah dari seorang Ibu bernama Aminah dan ayahnya Abdullah. Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib.
Lalu bolehkah seorang muslim berpuasa di hari Maulid Nabi Muhammad? Sebagaimana kami kutip dari berbagai sumber, sebenarnya tidak ada riwayat yang menganjurkan berpuasa di saat Maulid Nabi Muhammad.

Puasa sunnah ada dua, yaitu puasa sunnah mutlak dan puasa sunnah muqayad. Puasa sunnah mutlak dikerjakan tanpa dibatasi waktu maupun tempat tertentu. Puasa ini bisa dikerjakan kapanpun selama tidak bertepatan dengan hari terlarang puasa, seperti hari tasyrik, hari jumat saja, atau hari sabtu saja.

Sedangkan puasa sunnah muqayad adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari tertentu berdasarkan anjuran Islam. Misalnya puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa Senin dan Kamis setiap pekan, puasa hari putih pada tanggal 13,14, dan 15 (kalender islam) setiap bulan, puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Sya'ban, serta masih ada beberapa puasa yang lainnya.

Dari sekian banyak puasa sunah muqayad, tidak ada anjuran untuk melaksanakan puasa Maulid Nabi Muhammad. Terkecuali jika Maulid Nabi jatuh pada hari Senin atau Kamis. Itupun niat puasa yang dilakukan adalah puasa sunnah hari Senin atau Kamis.

Sedangkan Nabi Muhammad melaksanakan puasa hari Senin karena dua hal, berikut riwayatnya.

Dari Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang kebiasaan beliau berpuasa hari Senin, beliau menjawab : "Itu adalah hari dimana aku dilahirkan dan aku diutus." (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, dalam sebuah hadis dari Usamah bin Zaid, beliau ditanya tentang kebiasaan sering melaksanakan puasa Senin dan Kamis, Beliau menjawab : "Dua hari ini dilaporkan amal kepada Rabbul 'alamin, dan Aku ingin ketika amalku dilaporkan, Aku dalam kondisi berpuasa." (HR. An-Nasa'i, dan dinilai Hasan shahih oleh al-Albani. 

No comments

Disqus Shortname

irfan

Comments system