MERAIH SUKSES - TUBUH TAK SEMPURNA BUKAN HALANGAN UNTUK SUKSES
Bagi kita yang memiliki tubuh/ anggota badan normal, mungkin sama sekali tidak pernah terpikirkan bagaimana berat dan sulitnya menjalani hidup dengan kondisi tubuh/ anggota badan tidak sempurna. Pastinya akan ada banyak kesulitan yang dihadapi, bahkan untuk mencukupi kebutuhan sendiri saja, saya dapat membayangkannya betapa berat dan susah sekali.
Tak jarang cacat/ keterbatasan fisik/ disabilitas dapat menjadi penghambat/ penghalang bagi seseorang untuk terus maju bertahan hidup dan bahkan untuk berprestasi dalam berbagai hal. Namun keluh kesah dan kesulitan yang mungkin banyak dialami dan dirasakan oleh para penyandang disabilitas, nampaknya tidak berlaku bagi orang yang bisa kita jadikan inspirasi ini, dialah MONANG SIAGIAN.
Monang Siagian adalah salah satu penyandang disabilitas atau salah seorang dengan keadaan fisik yang kurang sempurna. Namun demikian, Monang tidak menyerah dengan keadaan yang menimpanya, ia tetap berusaha menjadi seorang yang memiliki Prestasi dan tak kenal lelah berusaha untuk sukses. Bagaimanakah kisah Monang yang bisa kita jadikan inspirasi dan motivasi ini? simak kisahnya berikut ini.
Monang Berusaha Melawan Keterbatasan Dirinya
Kita tentu sering melihat banyak orang dengan kekurangan anggota fisik dan memanfaatkan kekurangannya tersebut untuk mendapatkan iba dari orang lain. Mereka kebanyakan meminta-minta, bahkan tak jarang ada pula orang yang berpura-pura memiliki keterbatasan agar mendapat simpati dan belas kasihan dari orang lain.
Tapi keadan/ kondisi tersebut tidak berlaku bagi seoarang Monang Siagian, ia adalah sosok yang tangguh dalam berjuang dan menghadapi kenyataan hidup. Meski dalam kondisi fisik yang kurang sempurna, ia tetap berjuang dan menjalani hidup dengan penuh optimisme tinggi. Walaupun memiliki cacat fisik, pria kelahiran 15 juli 1962 ini tidak mau hidupnya menyusahkan dan menjadi beban orang lain.
Monang pun tak tinggal diam, ia tetap berusaha untuk bertahan hidup dengan berwirausaha. Monang Siagian terus berpikir untuk menemukan peluang bisnis yang bisa ia kerjakan sesuai dengan kemampuannya. Dalam proses berpikir tersebut, kemudian membawa Monang menemukan ide bisnis yang sangat bagus untuk digelutinya. Ide itu adalah menjalankan usaha rumah-rumahan barbie.
Monang membuat rumah-rumahan barbie tersebut dari papan tipis/ triplek. Penjualan produknya ternyata disambut luar biasa di pasaran. Sehingga produk buatan Monang tersebut dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Pekanbaru, Jambi, Surabaya, dan Kalimantan Timur.
Menjadi Pengusaha Sukses dan Atlet Berprestasi
Meski usaha yang dijalankan oleh Monang terbilang sukses, namun kesuksesan yang telah diraihnya tersebut tidak diperolehnya dengan mudah begitu saja. Ada berbagai lika-liku proses yang harus dilaluinya, dan tak jarang sangat dirasa melelahkan dan menyakitkan. Selain ia sukses menjalani karir sebagai pengusaha, ternyata monang juga pernah menjadi atlet yang berprestasi. Awal kisahnya menjadi atlet ketika ia masih SD ditawari pekerjaan oleh seseoranguntuk menjadi pemungut bola tenis lapangan.
Monang yang cacat/ tidak memiliki kaki ini kemudian mendapat pemberian berupa Raket tenis dari seseorang yang sering bermain/ berlatih di lapangan tersebut. Dari situlah kemudian Monang iseng bermain dan berlatih tenis hampir setiap hari. Dua tahun kemudian Monang mencoba mengadu peruntungan dengan ikut dalam Kejurnas Piala Ibu Tien Soeharto untuk cabang tenis kursi roda. Saat itu Monang mewakili DKI Jakarta dan ternyata ia memenangkan pertandingan dan meraih Juara. Mulai saat itulah Monang kemudian menekuni olah raga tenis khusus untuk orang berkursi roda.
Menjalani Karir Sebagai Atlet Tenis
Perjalanan karir Monang sebagai atlet tenis terbilang cukup panjang, karena ada banyak ajang kompetisi yang pernah diikuti oleh Monang Siagian. Ia pernah menjadi atlet yang mewakili Sumatera utara dalam ajang PON antar orang cacat/ disabilitas di Palembang pada tahun 2002.
Selain bermain tenis, ia juga pernah dikontrak untuk ikut dalam perlombaan lari kursi roda yang juga mewakili Sumatera Utara. Puncak prestasi Monang sebagai atlet adalah ketika ia terpilih mewakili Indonesia dalam kejuaraan di luar negeri.
Berbagai kompetisi di luar negeri pernah ia ikuti, seperti di Thailand, Korea, Jepang, Melbourne, Inggris dan Belanda. Saat ini adalah saat dimana ia telah pensiun dari dunia atlet, yang akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha. Ia kini menjalankan usaha bisnis rumah-rumahan barbie, selain itu ia juga memproduksi miniatur bus, dan juga menjual perlengkapan untuk hiasan rumah barbienya.
Demikianlah sekilas kisah sukses seorang Monang Siagian yang mudah-mudahan dapat dijadikan inspirasi, motivasi, semangat meraih sukses bagi anda di mana saja berada.
Salam Sukses, Sehat, dan Sejahtera untuk anda..!!!
Baca Juga:
10 TIPS MERAIH SUKSES
MARIA HARFANTI (INDONESIA) JUARA 3 MISS WORLD 2015
10 AKTRIS TERCANTIK 2015
EKS RATU KECANTIKAN PELAKU PROSTITUSI
CAPITALIZED 200 THOUSAND,now GENERATE MILLIONS of RUPIAH
Cara Mengecek Saldo Jamsostek/ BPJS Ketenagakerjaan
Baca Juga:
10 TIPS MERAIH SUKSES
MARIA HARFANTI (INDONESIA) JUARA 3 MISS WORLD 2015
10 AKTRIS TERCANTIK 2015
EKS RATU KECANTIKAN PELAKU PROSTITUSI
CAPITALIZED 200 THOUSAND,now GENERATE MILLIONS of RUPIAH
Cara Mengecek Saldo Jamsostek/ BPJS Ketenagakerjaan
Build links to Amazon Best Sellers
Everyday Super Food by Jamie Oliver
Harry Potter Colouring Book by Warner Brothers
Someone to Save You by Paul Pilkington
Follow You Home by Mark Edwards
A Letter From America by Geraldine O'Neill
Products
Price
Sales Rank
Middle East Business Aviation Review
Management of Physical Education and Sports
J. P. Sharma
The Basics of Managing Finance in Eduational Institutions
Sutapa Bose
Chemicals From Coal (Critical Reports on Applied Chemistry) (Volume 14)
K. R. Payne
Commerce for UGC-NET/ SLET (for Lectureship and JRF) and Other Competitive Examinations
Dr. Santhosh Areekkuzhiyil
Commerce for UGC-NET/SLET
Dr. Santhosh Areekkuzhiyil
Education for Human Resource Development
Deshmukh Vijaya
Interest Rates and Inflation in India
K. R. Gupta
International Trade and Financial Environment
M.K. Bhat
Kautilyan Arthshastra
M. B. Chande
Post a Comment